Bullying merujuk kepada sebuah tindakan berulang-ulang yang bersifat mengancam, mengintimidasi, dan merendahkan. Tindakan bullying bisa berupa serangan fisik, emosional, verbal (kata-kata) dan serangan lewat dunia maya. Seorang korban bullying akan mengalami kehilangan kepercayaan diri dan penghargaan akan diri sendiri.
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat." (Qs. Al-Hujurat [49]: 10) Dalam Islam, bullying adalah perbuatan yang sangat tercela. Bagaimana cara mengatasinya?
Alkitab tidak secara khusus membahas pelaku penindasan atau bully, namun ada berbagai prinsip alkitabiah yang berlaku. Secara pertama, kita perlu memahami arti di balik penindasan. Sebuah definisi sederhana adalah "menggunakan kekuatan atau kuasa untuk mengintimidasi orang lain."
Mereka berlagak hebat —namun sebenarnya rendah diri. "Anak-anak yang mem- bully berlagak hebat dan itu menjadi topeng untuk menutupi kepedihan yang dalam dan perasaan minder," tulis Barbara Coloroso dalam bukunya The Bully, the Bullied, and the Bystander.
Kekerasan berawal dari musuh utama Allah dan manusia yaitu Setan Si Iblis. Yesus Kristus menyebut dia "pembunuh". ( Yohanes 8:44) Selain itu, karena "seluruh dunia berada dalam kuasa si fasik", sikap orang-orang pada umumnya mencerminkan karakter si fasik.
Ayat Al-Quran dan Hadits tentang Larangan Perundungan (Bullying) Dalil tentang Larangan Bullying (Perundungan dan Penindasan) Perundungan bisa diartikan penindasan atau bullying dalam bahasa Inggris. Perundungan memiliki arti proses, cara, perbuatan merundung yang dapat diartikan sebagai seorang yang menggunakan kekuatan untuk menyakiti atau
bMuR. 463 463 241 414 287 324 297 250 378

ayat alkitab tentang bullying